Rabu, 22 Mei 2013

4 Kebohongan Maharani Suciyono di Kasus Ahmad Fathanah

  

Keterangan Maharani Suciyono di persidangan berbeda dengan ketika tertangkap tangan bersama Ahmad Fathanah di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2013).
Pernyataan itu juga berbeda dengan keterangan pers yang diberikannya di Hotel Nalendra di Jl Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (5/2).
Saat itu Maharani mengaku ditangkap bersama Ahmad Fathanah di Kafe Hotel Le Meridien. Dia membantah kalau diamankan penyidik KPK di dalam hotel dengan kondisi tidak berbusana. Dia juga mengaku, uang Rp 10 juta yang diterimanya, hanya sebagai uang perkenalan.
Di dalam sidang, mahasiswi Fakultas Komunikasi Universitas Moestopo Beragama, Jakarta itu tidak bisa mengelak saat Jaksa dan Hakim mencecar sejumlah pertanyaan pada Jumat (17/5) lalu.
Setidaknya ada empat fakta yang menunjukkan perbedaan keterangan yang diberikan oleh Maharani. Tentu keterangan di dalam sidang menjadi yang paling valid, karena diberikan di bawah sumpah.
Berikut empat fakta Maharani yang terbongkar di dalam persidangan:

 

1. Kenal Ahmad Fathanah Langsung, Tidak Lewat Waiters 

Semula Maharani Suciyono mengaku mengenal Ahmad Fathanah dari seorang waiters yang memberinya nomor telepon seseorang yang ingin kenal dengannya. Dia tidak lama kemudian menghubungi sang pemberi telepon, dan berlanjut diajak ke hotel.

Namun pengakuan itu berbeda saat dalam sidang. Dia mengaku kenal langsung dengan Ahmad Fathanah. Sehari sebelum diajak ke hotel di sebuah mal di Jakarta.
"Saya sedang makan di Mal di Jakarta, makan siang. Ada Ahmad Fathanah di situ cuma saya gak begitu paham. Kenalan langsung. Dia hanya bilang, saya Ahmad Fathanah, saya pengusaha," ujar Rani di persidangan kemarin, Jumat (17/5).

 

Tidak ada komentar: