Surabaya-Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan
akan segera menutup lokalisasi Tambak Asri. Penutupan akan dilakukan
Menteri Sosial pada 28 Mei 2013.
Setelah Tambak Asri, yang pernah menjadi pusat lokalisasi terbesar di
Surabaya, perempuan pertama yang memimpin Surabaya ini akan menutup
lokalisasi legendari, Dolly di Putat Jaya. Namun, penutupan itu tak
gampang karena butuh energi besar.
Risma berharap bisa bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
untuk meminta tambahan dana kompensasi bagi PSK. Pemulangan PSK Dolly
butuh dana besar. "Hitungan (Tambak Asri) dengan Dolly Rp 10 miliar
lebih. Menurut Kemensos anggaran itu berat, mudah-mudahan ketemu
Presiden, minta tambahan," ujar Risma kepada Tempo, Rabu 22 Mei 2013.
Strategi khusus dilakukan Risma untuk mendekati warga di kawasan
Dolly yang terlanjur menyatu dengan kehidupan lokalisasi. Menurutnya,
mereka sudah menunjukkan gejala siap melepas kawasan prostitusi
tersebut. Targetnya, 2013 ini juga Dolly bersih dari praktek prostitusi.
Mengantisipasi kembalinya praktik prostitusi di kawasan lokalisasi,
Pemerintah kota Surabaya menjaga dan menyediakan aktifitas rutin di
lokasi. Bahkan di dua bekas lokalisasi yakni Bangunsari dan Dupak akan
dibangun pasar tahun ini. Sehingga suasana yang dibangun adalah suasana
pemukiman, anak-anak pun bisa bermain dengan leluasa.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar