Kamis, 23 Mei 2013

Surabaya Butuh Rp 10 M buat Tutup Lokalisasi Dolly


Surabaya-Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan akan segera menutup lokalisasi Tambak Asri. Penutupan akan dilakukan Menteri Sosial pada 28 Mei 2013.
Setelah Tambak Asri, yang pernah menjadi pusat lokalisasi terbesar di Surabaya, perempuan pertama yang memimpin Surabaya ini akan menutup lokalisasi legendari, Dolly di Putat Jaya. Namun, penutupan itu tak gampang karena butuh energi besar.
Risma berharap bisa bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk meminta tambahan dana kompensasi bagi PSK. Pemulangan PSK Dolly butuh dana besar. "Hitungan (Tambak Asri) dengan Dolly Rp 10 miliar lebih. Menurut Kemensos anggaran itu berat, mudah-mudahan ketemu Presiden, minta tambahan," ujar Risma kepada Tempo, Rabu 22 Mei 2013.
Strategi khusus dilakukan Risma untuk mendekati warga di kawasan Dolly yang terlanjur menyatu dengan kehidupan lokalisasi. Menurutnya, mereka sudah menunjukkan gejala siap melepas kawasan prostitusi tersebut. Targetnya, 2013 ini juga Dolly bersih dari praktek prostitusi.
Mengantisipasi kembalinya praktik prostitusi di kawasan lokalisasi, Pemerintah kota Surabaya menjaga dan menyediakan aktifitas rutin di lokasi. Bahkan di dua bekas lokalisasi yakni Bangunsari dan Dupak akan dibangun pasar tahun ini. Sehingga suasana yang dibangun adalah suasana pemukiman, anak-anak pun bisa bermain dengan leluasa.
AGITA SUKMA LISTYANTI

Tidak ada komentar: